Wednesday, May 7, 2008

Tentang Irshad Manji

Bila perempuan ingin mendapatkan posisi yang setara dengan laki-laki dan adil, maka salah satu cara yang dapat ditempuh adalah terus berpikir kritis dan menyuarakan pikiran tersebut.

Irshad Manji. Perempuan yang luar biasa. Keberanian dan keteguhannya, sebagai perempuan, untuk menyampaikan suara dan pikirannya patut diacungi jempol. Sebelum saya membaca karyanya, The Trouble With Islam Today: A Muslim's Call for Reform in Her Faith, pujian itu sudah saya sampaikan.

Irshad Manji adalah seorang muslim wanita asal Kanada. Ia dikenal sebagai penulis dan aktivis yang cukup keras mengkritik kelompok Islam radikal dan ulama-ulama yang menafsirkan Al Quran secara kaku.

Hadir di dua kota di Indonesia, Jakarta dan Yogyakarta, pada bulan April lalu untuk meluncurkan buku yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Perempuan keturunan India dan Mesir itu mengajak untuk membuka kembali pintu ijtihad agar umat Islam dapat mengikuti perubahan pada abad ke-21. Tradisi ijtihad menghasilkan Islam yang berpikir dan bermartabat, yang jejak kejayaan hasil ijtihad itu dapat dilihat pada ilmu pengetahuan di Barat. Irshad mencontohkan, universitas seperti yang dikenal sekarang di Barat berdiri pertama kali di Baghdad pada abad kesembilan.

Untuk bersuara lebih lanjut, tunggu sampai saya selesai membaca bukunya dulu :)

No comments: